Welcome to Mutiara's World Juni 2017 | Welcome to Mutiara's World

Kamis, 29 Juni 2017

Tugas Referensi Media dalam BK



Nama : Rizky Mutiara Ramdani
Kelas : 2B BK
NIM : 1601015026

Antara orang yang satu dengan orang-orang lainnya terdapat berbagai perbedaan yang kadang-kadang bahkan sangat besar. Persamaan diantara orang-orang itu memang banyak, seperti sama-sama memerlukan makanan dan minuman serta udara segar, sama-sama menghendaki kesenangan dan kebahagiaan. [1]
Semua orang memerlukan orang lain. Tiada seorangpun memerlukan orang lain. Tiada seorang pun memperoleh kehidupan yang menyenangkan dan membahagiakan apabila orang tidak pernah berperanan terhadapnya. [2]
Juga dari sudut tinjauan agama, kehidupan tidak semata-mata kehidupan di dunia fana, melainkan juga menjangkau kehidupan di akhirat. Semakin disadari keterkaitan pada Sang Pencipta Tuhan Yang Maha Esa. Kesadaran tersebut pada gilirannya mewarnai perikehidupan manusia, baik secara perseorangan maupun kelompok. [3]
Gejala-gejala mendasar yang uraian nya disajikan secara ringkas pada empat nomer dimuka membedakan dengan nyata keberadaan dan kehidupan manusia dari makhluk-makhluk lainnya. Pada binatang seperti nya terdapat perbedaan, kebersamaan dan aturan-aturan sebagaimana digambarkan pada nomor pertama, kedua dan ketiga dimuka, seperti ada kambing yang badannya besar dan kecil, kambing betina dan jantan, kambing yang tanduk nya besar dan kecil, sejumlah semut bersama-sama mengangkut bangkai lipas, dua ekor semut saling menyapa waktu berpapasan, ribuan lebah yang sedang membangun sarangnya memperlihatkan adanya pembagian tugas antar warga disarang lebah, tetapi perbedaan, kebersamaan dan aturan yang terdapat pada binatang itu sifatnya tertutup, sedangkan yang ada pada manusia sifatnya terbuka.
Tugas-tugas perkembangan sepanjang rentang kehidupan menurut Havighurst masa bayi dan awal masa kanak-kanak belajar memakan makanan padat belajar berjalan belajar berbicara belajar mengendalikan pembuangan kotoran tubuh [4]
Kehidupan manusia tidak bersifat acak ataupun sembarangan tetapi mengikuti aturan-aturan tertentu. Hampir semua kegiatan manusia, baik perseorangan maupun kelompok, mengikuti aturan-aturan tertentu.[5]
Manusia dilahirkan dalam keadaan yang sepenuhnya tidak berdaya dan harus menggantungkan diri pada orang lain, terutama ibunya.[6]
Akhir masa kanak-kanak mulai mengembangkan peran sosial pria atau wanita yang tepat mengembangkan keterampilan dasar untuk membaca, menulis dan berhitung mengembangkan hati nurani, pengertian moral, dan tata tingkatan nilai mencapai kebebasan pribadi. [7]
Akhir masa remaja mencapai peran sosial pria dan wanita menerima keadaan fisiknya mencapai kemandirian emosional mempersiapkan karir ekonomi
Awal masa dewasa mulai bekerja memilih pasangan belajar hidup dengan tunangan mengasuh anak mengelola rumah tangga. Masa usia pertengahan menerima dan menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan menyesuaikan diri dengan orang tua yang semakin tua mencapai tanggungjawab sosial sosial dan dewasa sebagai warga negara.  Tahapan berikut setelah melewati masa dewasa adalah masa tua. Pada masa tua ini terjadilah perubahan yang mudah terlihat, yaitu perubahan fisik. Kemampuan indra-indra sensoris menurun, waktu reaksi stamina menurun (Digiovanna, 1994 dalam feldman, 2003; Oswari 1997)
Pada masa tua umumnya diikuti waktu masa pensiun tiba, padahal orang yang bersangkutan masih cukup kuat, maka harus diusahakan agar kesibukan-kesibukannya tidak terhenti dengan tiba-tiba[8]
Dua dari sekian banyak tugas perkembangan yang paling sulit pada masa usia lanjut berkaitan dengan bidang yang juga penting bagi setiap orang dewasa, yaitu pekerjaan dan kehidupan keluarga. [9]
Kondisi ini harus dilihat dalam konteks yang lebih luas karena jumlah lansia cukup besar.[10]


[1] Prayitno dan Erman Amti, 2013. Wawasan Dasar-Dasar Bimbingan Konseling, Rineka Cipta: Jakarta, hlm.12
[2] Ibid
[3] Ibid, hlm. 14
[4] Elizabeth B.Hurlock, 2015. Psikologi Perkembangan, Glora Aksara Pratama: Jakarta, hlm. 10
[5] Prayitno dan Erman Amti, 2013. Wawasan Dasar-Dasar Bimbingan Konseling, Rineka Cipta: Jakarta, hlm.14
[6] Sarlito W. Sarwono, 2012. Pengantar Psikologi Umum, Rajawali Pers: Jakarta, hlm. 66
[7] Elizabeth, Op.cit. hlm. 11
[8] Sarlito W. Sarwono, 2012. Pengantar Psikologi Umum, Rajawali Pers: Jakarta, hlm. 81
[9] Elizabeth B.Hurlock, 2015. Psikologi Perkembangan, Glora Aksara Pratama: Jakarta, hlm. 380
[10] Sarlito W. Sarwono, Loc. Cit

Pohon Harapan

Nama : Rizky Mutiara Ramdani
Kelas : 2B BK
NIM  : 1601015026 

Assalamu'alaikum!

Pohon harapan. Apa sih pohon harapan itu? Pohon harapan adalah suatu media dalam BK untuk membangkitkan motivasi peserta didik. 
Kenapa begitu? Karena pohon harapan adalah sebuah pohon hias yang di ranting nya telah tergantung sejumlah kertas-kertas yang bertuliskan cita-cita/ impian para peserta didik. 
Isi nya bisa cita-cita (seperti : dokter, insinyur, tentara, dsb) dan harapan-harapan siswa kedepannya. 
Lalu tujuan membuat pohon harapan ini apa? 
yaitu membangkitkan semangat dan motivasi bagi peserta didik. Selain itu, mengasah kreativitas peserta didik untuk menghias pohon nya.  

Diatas adalah sedikit pengertian, tujuan tentang pohon harapan. Berikut adalah sedikit cerita tentang pohon harapan yang dibuat oleh mahasiswa Bimbingan Konseling Uhamka.

18 April, 2017. 
Pagi ini, dosen kami ibu Cici Yulia M.Pd.i memberikan tugas kepada kami yaitu membuat pohon harapan. Tentu alat-alat sudah kami persiapkan, karena Ibu Cici sudah menghimbau seminggu sebelumnya untuk membawa alat-alat yang diperlukan. Diantara nya yaitu :
  • Pot tanaman 
  • Ranting (boleh menggunakan ranting pohon sungguhan, boleh terbuat dari kertas. sesuai kreativitas) 
  • Pasir hias 
  • Kertas karton (atau kertas hias, sesuai keinginan)
  • Gunting
  • Tali 
  • Spidol 
  • Hiasan 
 Waktu itu kelompok kami mulai membuat pohon dengan meletakan ranting ke pot yang sudah berisikan pasir hias. kami menggunakan ranting pohon sungguhan. Setelah ranting sudah kuat berdiri tegak kami balut dengan hiasan, dengan kertas metalized paper yang sudah digunting-gunting sedemikian rupa agar terlihat cantik. setelah itu, kami bekerja sama untuk membentuk kertas karton dengan bentuk-bentuk yang unik, seperti persegi, bentuk buah apel, buah jeruk. Semua tergantung dengan bentuk selera kami. Setelah nya, kami secara bergantian menulis dengan spidol harapan kami untuk kedepannya. Rata-rata harapan yang saya baca adalah bisa membahagiakan orang tua, menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain, bisa melanjutkan S2 di luar negeri, bisa menikah di usia muda dan masih banyak lagi. Setelah semua selesai dengan harapan di kertas masing-masing, di bagian atas kertas di gunting melingkar. tujuannya untuk memasukan tali yang akan digantungkan pada pohon harapan. Setelah semua harapan sudah tergantung cantik, sebagian dari kelompok kami pun masih ada yang bersemangat untuk menghias pohon, yaitu dengan menambahkan origami kupu-kupu dan burung. Dan jadilah pohon harapan kami. yaitu pohon harapan dari kelompok 2 kelas 2B BK FKIP Uhamka
pohon harapan kelas 2b BK


Nah begitulah sedikit cerita dari kelompok 2 saat membuat pohon harapan. Semoga Allah mengabulkan setiap harapan yang tergantung di pohon harapan ini. Aamiin.
 

Welcome to Mutiara's World Template by Ipietoon Cute Blog Design