Nama : Rizky Mutiara Ramdani
Kelas : 2B BK
NIM : 1601015026
Antara orang yang satu dengan orang-orang lainnya terdapat berbagai perbedaan yang kadang-kadang bahkan sangat besar. Persamaan diantara orang-orang itu memang banyak, seperti sama-sama memerlukan makanan dan minuman serta udara segar, sama-sama menghendaki kesenangan dan kebahagiaan. [1]
Kelas : 2B BK
NIM : 1601015026
Antara orang yang satu dengan orang-orang lainnya terdapat berbagai perbedaan yang kadang-kadang bahkan sangat besar. Persamaan diantara orang-orang itu memang banyak, seperti sama-sama memerlukan makanan dan minuman serta udara segar, sama-sama menghendaki kesenangan dan kebahagiaan. [1]
Semua
orang memerlukan orang lain. Tiada seorangpun memerlukan orang lain. Tiada
seorang pun memperoleh kehidupan yang menyenangkan dan membahagiakan apabila
orang tidak pernah berperanan terhadapnya. [2]
Juga
dari sudut tinjauan agama, kehidupan tidak semata-mata kehidupan di dunia fana,
melainkan juga menjangkau kehidupan di akhirat. Semakin disadari keterkaitan
pada Sang Pencipta Tuhan Yang Maha Esa. Kesadaran tersebut pada gilirannya
mewarnai perikehidupan manusia, baik secara perseorangan maupun kelompok. [3]
Gejala-gejala
mendasar yang uraian nya disajikan secara ringkas pada empat nomer dimuka
membedakan dengan nyata keberadaan dan kehidupan manusia dari makhluk-makhluk
lainnya. Pada binatang seperti nya terdapat perbedaan, kebersamaan dan
aturan-aturan sebagaimana digambarkan pada nomor pertama, kedua dan ketiga
dimuka, seperti ada kambing yang badannya besar dan kecil, kambing betina dan
jantan, kambing yang tanduk nya besar dan kecil, sejumlah semut bersama-sama
mengangkut bangkai lipas, dua ekor semut saling menyapa waktu berpapasan,
ribuan lebah yang sedang membangun sarangnya memperlihatkan adanya pembagian
tugas antar warga disarang lebah, tetapi perbedaan, kebersamaan dan aturan yang
terdapat pada binatang itu sifatnya tertutup, sedangkan yang ada pada manusia
sifatnya terbuka.
Tugas-tugas
perkembangan sepanjang rentang kehidupan menurut Havighurst masa bayi dan awal
masa kanak-kanak belajar memakan makanan padat belajar berjalan belajar
berbicara belajar mengendalikan pembuangan kotoran tubuh [4]
Kehidupan
manusia tidak bersifat acak ataupun sembarangan tetapi mengikuti aturan-aturan
tertentu. Hampir semua kegiatan manusia, baik perseorangan maupun kelompok,
mengikuti aturan-aturan tertentu.[5]
Manusia
dilahirkan dalam keadaan yang sepenuhnya tidak berdaya dan harus menggantungkan
diri pada orang lain, terutama ibunya.[6]
Akhir
masa kanak-kanak mulai mengembangkan peran sosial pria atau wanita yang tepat
mengembangkan keterampilan dasar untuk membaca, menulis dan berhitung
mengembangkan hati nurani, pengertian moral, dan tata tingkatan nilai mencapai
kebebasan pribadi. [7]
Akhir
masa remaja mencapai peran sosial pria dan wanita menerima keadaan fisiknya
mencapai kemandirian emosional mempersiapkan karir ekonomi
Awal
masa dewasa mulai bekerja memilih pasangan belajar hidup dengan tunangan mengasuh
anak mengelola rumah tangga. Masa
usia pertengahan menerima dan menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan
menyesuaikan diri dengan orang tua yang semakin tua mencapai tanggungjawab
sosial sosial dan dewasa sebagai warga negara. Tahapan
berikut setelah melewati masa dewasa adalah masa tua. Pada masa tua ini
terjadilah perubahan yang mudah terlihat, yaitu perubahan fisik. Kemampuan
indra-indra sensoris menurun, waktu reaksi stamina menurun (Digiovanna, 1994
dalam feldman, 2003; Oswari 1997)
Pada
masa tua umumnya diikuti waktu masa pensiun tiba, padahal orang yang
bersangkutan masih cukup kuat, maka harus diusahakan agar
kesibukan-kesibukannya tidak terhenti dengan tiba-tiba[8]
Dua
dari sekian banyak tugas perkembangan yang paling sulit pada masa usia lanjut
berkaitan dengan bidang yang juga penting bagi setiap orang dewasa, yaitu
pekerjaan dan kehidupan keluarga. [9]
Kondisi
ini harus dilihat dalam konteks yang lebih luas karena jumlah lansia cukup
besar.[10]
[1] Prayitno dan Erman Amti, 2013. Wawasan Dasar-Dasar Bimbingan Konseling, Rineka
Cipta: Jakarta, hlm.12
[2] Ibid
[3] Ibid, hlm. 14
[4] Elizabeth B.Hurlock, 2015. Psikologi Perkembangan, Glora Aksara
Pratama: Jakarta, hlm. 10
[5] Prayitno dan Erman Amti, 2013. Wawasan Dasar-Dasar Bimbingan Konseling, Rineka
Cipta: Jakarta, hlm.14
[6] Sarlito W. Sarwono, 2012. Pengantar Psikologi Umum, Rajawali Pers:
Jakarta, hlm. 66
[7] Elizabeth, Op.cit. hlm. 11
[8] Sarlito W. Sarwono, 2012. Pengantar Psikologi Umum, Rajawali Pers:
Jakarta, hlm. 81
[9] Elizabeth B.Hurlock, 2015. Psikologi Perkembangan, Glora Aksara
Pratama: Jakarta, hlm. 380
[10] Sarlito W. Sarwono, Loc. Cit
0 komentar:
Posting Komentar